KOLABORASI BPSI TANAH DAN PUPUK DGN PT PUPUK INDONESIA DALAM PENGUJIAN PUPUK NANO NITROGEN
Sebagai rangkaian dari kolaborasi pengujian pupuk Nano Nitrogen antara PT. Pupuk Indonesia Holding Company dengan BPSI Tanah dan Pupuk telah dilaksanakan pemaparan laporan akhir uji efektivitas dari masing-masing lokasi. Acara ini diselenggarakan di penghujung Mei tepatnya 31 Mei 2024 yang bertempat di Ciloto, Kab. Cianjur. Hadir pada acara ini Tim uji efektivitas dari BPSI Tanah dan Pupuk dan Tim PT. Pupuk Indonesia Holding Company.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Ladiyani Retno Widowati selaku Kepala BPSI Tanah dan Pupuk sekaligus penanggung jawab kegiatan pengujian nano nitrogen untuk tanaman pangan. Dalam sambutannya Ladiyani memaparkan ucapan terima kasih kepada semua tim yang sudah bekerja dengan baik dan maksimal dan tentu saja kepada PT. Pupuk Indonesia Holding Company yang sudah mempercayakan BPSI Tanah dan Pupuk untuk melakukan pengujian pupuk nano nitrogen sehingga terjalin kerjasama yang baik diantara kedua belah pihak.
Salah satu teknologi untuk meningkatkan efisiensi pupuk dengan cara pupuk berbasis teknologi nano. Teknologi pupuk nano merupakan hasil proses enkapsulasi unsur hara untuk tanaman ke dalam bahan nano (nanomaterials) yang melapisinya sehingga terbentuk emulsi berukuran nano/nanopartikel. Keunggulan pupuk nano diantaranya adalah mudah untuk aplikasinya, mekanisme pelepasan lambat (slow release), langsung mencapai sasaran atau target karena ukuran partikel yang halus, serta dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Salah satu pupuk nano yang ada adalah pupuk Nano Nitrogen dimana unsur nitrogen merupakan unsur hara makro primer yang dibutuhkan tanaman untuk pembentukan klorofil, protein dan enzim sehingga berperan penting untuk menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman. Lokasi pengujian untuk tanaman padi pada kegiatan ini berada di Solok Sumbar, Oku Timur Sumatera Selatan, Lampung Tengah, Subang Jawa Barat, Grobogan Jawa Tengah, Ngawi Jawa Timur, Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, Tabanan Bali, dan Sigi Sulawesi Tengah. Selanjutnya untuk tanaman jagung berlangsung di Lampung Timur, Sukabumi Jawa Barat, Pati Jawa Tengah, Kediri Jawa Timur, Sandubaya NTB dan Gowa Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan berbedaan jenis tanah dan lokasi sentra produksi. Secara umum hasil pengujian pupuk nano nitrogen efektif dapat meningkatkan produksi jagung dan padi untuk beberapa lokasi selain itu juga pupuk Nano Nitrogen berpotensi untuk menghemat pupuk urea susulan.
Diharapkan dengan pengujian pupuk nano nitrogen ini dapat memberikan manfaat bagi stakeholder sehingga mampu meningkatkan produksi tanaman khususnya untuk padi dan jagung sehingga tercapai swasembada pangan. (ELW, AFS, Mtm, M.Is).